IMG 20200707 WA0085 920x425 2

Direktur Eksekutif Puskominfo Indonesia, Diansyah Putra Gumay, SE, S.Kom, MM giat perjalanan jurnalistik dan Sosialisasi Anti Narkoba ke Jawa Timur.

Headline

IMG 20200707 WA0085 920x425 2

Buserbhayangkara.com, Mojokerto – Direktur Eksekutif Puskominfo Indonesia, Diansyah Putra Gumay, SE, S.Kom, MM giat perjalanan jurnalistik ke wilayah Provinsi Jawa Timur.

Dalam kunjungannya ke Jawa Timur, Gumay bersama Sekum Edy Usman didampingi Ketua DPD Puskominfo Indonesia Jawa Timur Umar Alkhottob dan Sekretaris M. Fawaid menyempatkan diri berkunjung ke Padepokan Saduluran Salawase di Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (7/7/20).

Selain sambang silaturahmi, beberapa wacana tertuang dalam pertemuan. Salah satunya seperti disampaikan Umar Alkhottob terkait narkoba dan budaya.

Menurut pelaku budaya yang akrab disapa Ki Dalang ini, sudah saatnya kita mengajak para pemuda untuk lebih dekat mengenal budaya dan menjauhkan narkoba dengan budaya. “Karena musuh terbesar kita saat ini adalah narkoba yang sangat kuat pengaruhnya pada generasi muda kita,” kata Ki Dalang.

Hal senada diungkapkan Diansyah Putra Gumay. Dirinya juga sangat setuju dengan pernyataan Ki Dalang bahwa narkoba memang harus dijauhkan dari para pemuda melalui budaya. “Saya akan ikut berperan aktif nantinya dalam memerangi narkoba lewat budaya,” kata Ketua Lembaga Adat Tatar Sunda yang kerap disapa Abah Gumay ini.

Menurut Abah Gumay, narkoba mampu menggerus sedikit demi sedikit adab, dimana para pemuda yang sudah mengenal narkoba acap kali tak lagi bisa mengontrol prilaku yang kurang baik.

Di tempat yang sama, Ketua Save Trowulan yang sengaja hadir atas undangan pendiri Padepokan Sedularan Salawase Iwan Arum Jati dan Mella Arum Jati juga menyatakan keprihatinannya terhadap generasi pemuda yang kurang dekat dan erat dengan budaya sendiri.

“Perlu adanya sebuah acara dimana para pemuda ikut melibatkan diri dan ambil bagian dalam setiap kegiatan kebudayaan,” ujar Eko

Sementara Mella Arum Jati selaku penggagas pertemuan antar para pengiat budaya di Trowulan khususnya, sangat mendukung kegiatan dimaksud. Demikian juga Iwan Arum Jati, siap bersinergi dalam kegiatan nantinya.

“Kepedulian kita terhadap masalah yang terjadi di kalangan pemuda adalah pekerjaan rumah atau PR kita sebagai corong agar mereka memahami dan bisa menyiasati, narkoba tidak bisa mempempengaruhi kawula muda. Mengingat narkoba adalah musuh yang benar benar harus kita habiskan di bumi pertiwi,” tandasnya.

Ini, lanjutnya, lantaran ujung tombak negeri kita adalah para pemuda yang mencintai dan melestarikan warisan leluhur. “Dengan itu agar tidak tergerus oleh modernisasi yang mengakibatkan banyak perubahan nilai, terutama moralitas pemuda kita,” katanya mengakhiri.

Di sela kegiatan, secara simbolis Mella Arum Jati selaku penggagas pertemuan juga memberikan cinderamata kepada Ketua Lembaga Adat Tatar Sunda sebagai tanda kenang-kenangan. Pertemuan diakhiri dengan foto bersama. Nurul – Mojokerto