FB IMG 1580280847529

Wakapolda Bali Hadiri Pembukaan Rapat Pimpinan BNN Tahun 2020 di Bali

Kabar Daerah

buserbhayangkara.com, Polda Bali – Wakapolda Bali Brigjen Pol. Drs. I Wayan Sunartha di damping Dir Narkoba Polda Bali Kombes Pol. Ida Bagus Komang Ardika SH, Waka Polresta Denpasar AKBP. I Wayan Jiartana, menghadiri pembukaan rapat tingkat pimpinan BNN (Badan Narkotika Nasional) tahun 2020 dengan tema “Penguatan Upaya P4GN Dalam Rangka Melindungi Dan Menyelamatkan SDM Indonesia Dari Ancaman Narkoba Menuju Indonesia Maju” yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Aston – Denpasar, Selasa (28/1).

Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen. Pol. Drs. Heru Winarko, S.H dalam sambutannya, mengatakan bahwa Rapim BNN tahun 2020 yang dilaksanakan di Bali ini merupakan forum untuk menghasilkan suatu kebijakan dalam rangka penanganan masalah narkoba di Indonesia.

“Di sini kita rapat mengevaluasi tahun 2019 dan merencanakan tahun 2020 terutama untuk kegagalan pemberantasan peredaran gelap narkoba dan menyampaikan inspirasi kepala BNNP/BNNK bagaimana bekerja sama dengan wilayahnya masing masing,” kata Komjen. Pol. Drs. Heru Winarko, S.H.

Selain itu, rapat tingkat pimpinan kali ini merupakan langkah awal yang dilakukan BNN dalam rangka menjabarkan visi dan misi Pemerintahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo – Ma’ruf Amin yang menginginkan adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia, perlindungan bagi segenap anak bangsa dan memberikan rasa aman kepada seluruh masyarakat serta generasi muda dari bahaya narkoba guna mewujudkan SDM Indonesia yang berkualitas dan berkarakter menuju Indonesia Maju.

Dalam acara tersebut hadir pula Gubernur Bali I Wayan Koster, M.M, gubernur menyampaikan bahwa dirinya sudah bicara dengan Kepala BNN mengenai mencegah dan memperkecil peluang lolosnya bagi pengedar narkoba masuk Bali. “Bali merupakan tujuan wisata dunia. Oleh karena itu, kami memerlukan sistem betul-betul memadai, canggih untuk mencegah peredaran narkoba. Kami akan proteksi Bali ini dengan peralatan yang secanggih apa pun. Kami menyiapkan anggaran untuk itu.” ujar Gubernur Bali.

“Memang harus sebagai program prioritas janjikan komitmen serius dan dijadikan sebagai strategi untuk menyelamatkan generasi muda kita di Indonesia dan khususnya di Bali karena Bali ini terbuka menjadi destinasi dunia,” terang Gubernur Bali.

Prioritas dan strategi BNN dalam program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) fokus kepada supply dan demand reduction dalam penanganan permasalahan narkotika sebagaimana yang dilakukan oleh dunia internasional.

Selain itu, diharapkan ke depan BNN dengan Pemda dan semua instansi yang terkait masalah pemberantasan pencegahan narkoba ini bisa terlaksana secara optimal. Empat poin yang ditekankan BNN dalam pandekatan demand reduction diantaranya yakni penguatan kapasitas Tim Asesment Terpac penyelenggaraan layanan rehabilitasi di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, dan pengembangan program P4GN berbasis desa/kelurahan (Desa Bersinar).

Sementara itu, fokus BNN dalam hal supply reduction antara lain pengurangan eradikasi tanaman ganja, penguatan active defence, dan pengembangan pemberdayaan alternatif pada kawasan rawan peredaran gelap narkoba.

Selama kegiatan Rapim BNN di Hotel Aston juga akan dilaksanakan kunjungan ke beberapa tempat unggulan yang ada di Bali, antara lain Mall Pelayanan Publik (MPP) di Kabupaten Badung, Pilot Project Desa Bersinar, dan meninjau Lapas Narkotika di Bangli.(*)