WhatsApp Image 2020 03 31 at 16.23.21

Kapolda Papua, Pangdam XVII/Cenderawasih dan Kabinda Papua Mengecek Langsung TKP Penembakan Karyawan Freeport

Headline

WhatsApp Image 2020 03 31 at 16.23.21

Buserbhayangkara.com, Jayapura – Pasca penembakan yang terjadi pada p karyawan PT. Freeport Indonesia di Tembagapura Kabupaten Mimika pada senin tanggal (30/03/2020) kemarin, Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw didamping Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab dan Kabinda Papua Brigjen TNI Abdul Haris Napoleon langsung melaksanakan pengecekan Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang bertempat di Kuala Kencana Kabupaten Mimika, Selasa (31/03).

Turut hadir, Dir Reskrimum Polda Papua Kombes Pol Kolestra Siboro bersama Dir Intelkam Polda Papua Kombes Pol Alfred Papare, S.I.K. Rombongan yang tiba di kantor OB PT.FI, Distrik Kuala kencana melihat langsung kondisi kantor OB PT.FI. paska terjadinya penembakan.

Bapak Remon selaku saksi menuturkan bahwa dirinya melihat para pelaku lari, kemudian sempat melaksanakan breefing di pagar kuning selama 15 menit.

“Saat itu saya berada di posisi pojok alun-alun Kuala Kencana, terlihat sebanyak 8 orang membawa 3 pucuk senjata Panjang sedang berlari namun sempat terlihat sedang melakukan breefing,” tutur Remon.

Kapolda Papua setelah mendengar keterangan saksi mengatakan bahwa dapat disimpulkan sementara pelakunya berjumlah sebanyak 8 orang dengan membawa beberapa pucuk senjata.

“Indikasi dari kejadian ini, kelompok KKB ingin menunjukan eksistensi dengan tujuan membesarkan kelompoknya untuk diakui. Menurut anggota kami dilapangan, bahwa kelompok Kali Kopi pimpinan Joni Botak ini akan melakukan kekerasan di sekitar kota, tidak menutup kemungkinan kelompok ini melewati sekitaran wilayah ini yang mana mereka juga sangat paham akan jalur dan memanfaatkan ruang disekitar sini. Kami menduga bahwa kelompok ini sudah berada disekitar lokasi sehari sebelum kejadian, karena menguasai areal dan sudah mengetahui target yang dituju,” ucap Kapolda Papua.

Lebih lanjut dikatakan Kapolda Papua, sementara 1 korban Meninggal dunia dan saat ini sedang dalam proses untuk diberangkatkan ke Jakarta untuk diotopsi. Selanjutnya, akan diberangkatkan ke Negara asalnya, serta untuk korban luka-luka sementara sedang dirawat di Timika.

“Kesimpulan dari petunjuk di sekitar Kantor OB 1 tempat korban Mr. Gram saya melihat memang jaraknya efektif, kemudian kita menemukan jejak kaki dan dari depan lokasi taman mereka sudah kumpul terlebih dahulu sekitar 8 orang di pagar kuning,” tambah Kapolda Papua.

Bapak Arief Nasuha yang merupakan Manajemen FI mengatakan, pihaknya kini akan berkoordinasi dengan Satgas Amole dimana mereka merupakan Satuan Tugas (Satgas) pengamanan Obyek Vital Nasional berdasarkan Surat Perintah Kapolda Papua yang dibantu TNI. Rapat koordinasi akan segara dilakukan untuk mengevaluasi kelayakan security khususnya akibat dari kejadian kemarin. Hari ini perkantoran diliburkan untuk kepentingan olah TKP.

(Humip)