WhatsApp Image 2021 03 05 at 15.35.32

FOKAN: “Napi Bisa Kendalikan Bisnis Narkoba dari Penjara Jakarta, Ini Salah Siapa?”

Headline

SEJUMLAH aktivis pegiat anti narkoba yang tergabung dalam Forum Organisasi Kemasyarakatan Anti Narkoba (FOKAN) menggeruduk Kantor Kemenkum HAM RI Jakarta, Jumat (5/3/21).

Sebagai wadah berhimpunnya ormas anti narkoba, presidium yang dikomandoi Jefri Tambayong, SH ini tak putus dalam menyuarakan “tolak narkoba” dan mendorong adanya kebijakan yang lebih efektif dan produktif dalam rangka mewujudkan masyarakat yang bersih tanpa narkoba.

Presidium Nasional FOKAN sendiri didirikan 25 orang mewakili 25 organisasi anti narkotika yang selama ini konsisten dalam Program P4GN (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika), sebut saja GMDM, Pemuda Pancasila, INSANO, IKRW, GPAN, KNPI, GANN dan lainnya.

“Kejahatan narkotika sangat mampu menjerumuskan anak bangsa tanpa memandang status, pekerjaan, profesi, usia, jabatan atau pendidikan. Padahal kejahatan ini secara nyata dapat memicu kejahatan lainnya seperti pembunuhan, pemerkosaan, perampokan dan lain-lain,” kata Sekjen FOKAN, Ruliadi.

Ruli mengatakan, di era pandemi Covid-19 saat ini, peredaran gelap narkotika tetap tinggi, terbukti dengan banyaknya kasus peredaran gelap narkotika yang berhasil diungkap oleh aparat. Hal ini membuktikan, demand reduction masih tinggi dan program rehabilitasi belum maksimal berjalan.

Di sisi lain, Ruli merasa miris melihat kondisi penghuni lembaga pemasyarakatan (lapas) saat ini sebagian besar berasal dari kasus narkotika. Karenanya FOKAN menilai kondisi lapas di Jakarta saat ini cukup memprihatinkan.

“Ini dikarenakan karena adanya narapidana yang mengendalikan peredaran gelap narkotika dari balik penjara, masalah over kapasitas lapas serta kasus pengguna narkotika yang sebagian besar merupakan penghuni lapas di Jakarta,” kata Ruli.

Untuk itu, kata Ruli, dirinya bersama para aktivis pegiat narkoba meminta Menkum HAM RI segera merotasi Kakanwil Kemenkum HAM DKI Jakarta. Pasalnya disinyalir saat ini Lapas di DKI Jakarta marak peredaran narkoba. “Napi bisa kendalikan bisnis narkoba dari penjara di Jakarta, ini salah siapa?” kata Ruliadi.

Sementara Agus Karyanto salah seorang pengurus DPP FOKAN yang menjadi orator dalam aksi meminta Kemenkum HAM RI segera menindaklanjuti apa yang selama ini terjadi di lapas dan unsur terkait.

Menurutnya, beberapa persoalan tersebut diakibatkan oleh tidak baiknya tata kelola dan sistem pembinaan di dalam lapas di Jakarta serta penempatan pejabat berwenang yang tidak sesuai untuk mengatasi persoalan tersebut.

“Karena itu kami sebagai elemen bangsa yang peduli dengan masalah narkoba dan sebagai wujud keprihatinan atas kondisi lembaga pemasyarakatan di Jakarta mendorong kepada Menkum HAM RI untuk melakukan perbaikan signifikan dalam tata kelola lapas, serta mengganti Kakanwil Kemenkum Ham DKI Jakarta,” tegasnya

Untuk itu, FOKAN mengajak masyarakat luas ikut berperan aktif dalam upaya pencegahan, pemberantasan dan rehabilitasi terus semangat berjuang untuk menjaga komitmen dalam memerangi kejahatan narkotika, mengingat sudah jutaan anak bangsa yang menjadi korban narkoba.

“Kami datang membawa pesan damai dan sikap kuat agar tak ada lagi anak bangsa yang jatuh ke lembah hitam narkoba dan yakin bila semua pihak bekerja dengan penuh komitmen, kesungguhan dan tanggung jawab maka target Indonesia Bersih Narkoba (Bersinar) dapat diraih,” tutupnya. BN01- Jakarta